Alif Ilmu- Bank Indonesia menggulirkan wacana Redenominasi Rupiah. Tujuan Bank Indonesia melakukan redenominasi rupiah ini adalah untuk meningkatkan perekonomian negara.
Seperti contohnya Rumania dan Turki, kedua negara ini berhasil meningkatkan perekonomian negaranya setelah melakukan redenominasi pada mata uang negaranya.
Redenominasi ini adalah proses penurunan 3 digit angka nol pada mata uang tanpa mengurangi nilainya. Misalnya uang Rp.10.000 setelah di redenominasi maka menjadi Rp.10, namun nilainya tetap, yaitu Rp.10.000. Uang Rp.100.000 menjadi Rp.100, namun nilainya tetap yaitu Rp.100.000.
Meskipun baru wacana, namun hal ini mulai banyak menuai pro dan kontra dari masyarakat. Ada yang setuju dan ada juga yang tidak. Seperti misalnya, menurut tanggapan Mantan Presiden Megawati Soekarno Poetri, beliau mengemukakan bahwa hal itu malah akan membingungkan rakyat, karena pengurangan 3 angka nol itu menurut beliau jika awalnya Rp.1000 menjadi Rp.1 maka itu masih gampang untuk di hitung.
Namun jika misalnya mata uangnya Rp.100 maka akan berubah menjadi nol koma sekian, sehingga kemungkinan akan membingungkan rakyat.
Seperti contohnya Rumania dan Turki, kedua negara ini berhasil meningkatkan perekonomian negaranya setelah melakukan redenominasi pada mata uang negaranya.
Redenominasi ini adalah proses penurunan 3 digit angka nol pada mata uang tanpa mengurangi nilainya. Misalnya uang Rp.10.000 setelah di redenominasi maka menjadi Rp.10, namun nilainya tetap, yaitu Rp.10.000. Uang Rp.100.000 menjadi Rp.100, namun nilainya tetap yaitu Rp.100.000.
Meskipun baru wacana, namun hal ini mulai banyak menuai pro dan kontra dari masyarakat. Ada yang setuju dan ada juga yang tidak. Seperti misalnya, menurut tanggapan Mantan Presiden Megawati Soekarno Poetri, beliau mengemukakan bahwa hal itu malah akan membingungkan rakyat, karena pengurangan 3 angka nol itu menurut beliau jika awalnya Rp.1000 menjadi Rp.1 maka itu masih gampang untuk di hitung.
Namun jika misalnya mata uangnya Rp.100 maka akan berubah menjadi nol koma sekian, sehingga kemungkinan akan membingungkan rakyat.
0 komentar:
Posting Komentar