Selasa, 28 September 2010

Bisnis Prostitusi di Dolly ,Surabaya, Aparat Ikut Terlibat

bisnis,prostitusi,aparat,terlibat,dolly,Jarak,Surabaya, Jawa TimurAlif Ilmu - Dolly/Jarak, Surabaya, Jawa Timur, bisnis prostitusi di kota ini sudah menjadi mata pencaharian yang sangat melangit.
Bahkan tidak hanya para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari saja yang menikmati hasil dari bisnis prostitusi itu, bahkan kelurahan hingga kecamatan pun ikut menikmati hasil dari bisnis ini.

Bisnis ini, bagi para PSK dan Mucikari merupakan bisnis yang bisa membuat mereka bisa meraup uang hingga puluhan juta rupiah, bahkan seorang mucikari yang merangkap dengan berjualan bir, mereka bisa mendapat untung berlipat, karena jika dalam kondisi ramai, setiap wisma bisa menghabiskan samapai dengan tiga krat bir.

Aparat pemerintah juga bisa meraup keuntungan dari sejumlah prosedur yang harus dijalani oleh para mucikari itu. Misalnya, pada saat awal mendirikan wisma, para mucikari di haruskan membayar tarikan izin usaha sebesar dua juta rupiah per wisma. uang dari hasil pembayaran itu dibayarkan kepada RT/RW setempat, dan kabarnya dari RW uang ini diperuntukan untuk muspika, misalnya seperti kepolisian, koramil, dan camat.

Dengan izin saja para mucikari ini tidak cukup untuk bisa terus melanjutkan usahanya, setiap tahun mereka diharuskan membayar Rp. 185 ribu rupiah yaitu untuk pemutihan usaha.

Lalu bagaimana jika para mucikari ini menolak peraturan tersebut? bagi para mucikari yang tidak mengikuti aturan itu, maka mereka bersiap-siaplah untuk menerima teguran bahkan dicabut usahanya.

Selain tarikan diatas, para mucikari ini juga dikenakan tarikan insidentil. Tarikan insidentil ini nilainya cukup besar. Uang dari penarikan insidentil ini nantinya akan diberikan untuk para petugas keamanan yang bertugas untuk patroli setiap malamnya.



"Sungguh, saya disini sebagai penulis sungguh sangat-sangat prihatin sekali, mengapa usaha seperti ini bisa terus berjalan, bahkan yang terlibat tidak hanya para PSK dan Mucikari, tetapi juga para aparat pemerintahan seperti kepolisian, koramil, dan camat bahkan RT dan RW juga sampai bisa terlibat. Sangat disayangkan sekali.....


Dikutip dari : http://id.news.yahoo.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Alfine Online Copyright © 2011 | Template design by O Pregador | Powered by Blogger Templates