Alif Ilmu - Bencana banjir yang terjadi di Wasior Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat ternyata kini mulai mengundang perhatian pemerintah, tapi itu memang sudah seharusnya di lakukan oleh pemerintah indonesia, karena banjir bandang di wasior ini memang telah memakan banyak korban dan menghabiskan harta benda para korban.Laode Ida, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada hari senin, di Jakarta mengatakan bahwa bantuan akan di berikan oleh DPD RI saat tahap tanggap darurat ataupun pada tahap rehabilitasi serta rekonstruksi.
Laode Ida juga berkata bahwa "Saat ini DPD sedang menggalang dana bantuan baik dari internal lembaga DPD RI maupun dari pihak lain yang menyatakan siap membantu".
Bantuan internal dari lembaga DPR RI menurut Laode Ida merupakan anggaran yang bersumber dari gugus bencana, yaitu sebesar Rp. 25.000.000 dan termasuk juga dari dana patungan pribadi anggota yang sedang di galang.
Diperkirakan, bantuan dari internal lembaga DPR RI seluruhnya berjumlah lebih dari Rp.100.000.
Selain bantuan di atas, Ida juga mengatakan ada bantuan dari pihak ketiga yang ikut berkontribusi, yaitu dari sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dan perusahaan swasta yang sudah di hubungi oleh DPD.
"Pimpinan DPD RI memutuskan untuk memberikan bantuan kepada para korban bencana banjir di Wasior, Papua Barat ini karena menilai bahwa bencana alam itu merupakan bencana nasional yang memang membutuhkan bantuan skala nasional".Ungkap Laode Ida.
Sementar ini, jumlah korban yang telah tercatat hingga senin pagi yaitu sebanyak 175 orang korban meninggal dunia dan 124 jumlah korban hilang. Sedangkan untuk korban yang selamat masih berada di pengungsian.
Untuk anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat sendiri, Sofia Maipau, rencananya akan berkunjung ke lokasi bencana pada senin malam.
Dikuti dari:http://id.news.yahoo.com/
0 komentar:
Posting Komentar