Alif Ilmu - Sebenarnya saya ingin posting artikel ini kemarin sore, pas setelah ba'da Maghrib, yatu tepat masuk tanggal 1 Muharram yang merupakan tahun baru Islam 1432 Hijriah . Namun sayang, saya lupa, kenapa lupa? saya ketiduran kawan...he..he...hampir-hampir saya ngga shalat isya, tapi alhamdulillah saya masih di beri kesempatan oleh yang Maha Kuasa untuk bisa melaksanakan shalat Isya di tengah malamnya.

Tahun baru Hijriah,

Tahun baru Hijriah ini ditetapkan pada saat Baginda Rasulullah saw berhijrah dari Mekkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Lalu mungkin muncul pertanyaan seperti ini, mengapa hijrahnya Rasulullah saw dijadikan permulaan datangnya tahun baru hijriah atau 1 Muharram. Menurut info yang saya kutip dari blog sahabat tqhamburg.multiply.com yang bersumber dari berbagai referensi sejarah Islam, disitu dijelaskan bahwa hijrahnya Rosulullah saw adalah sangat besar sekali artinya, karena pada saat sebelum Rasulullah saw berhijrah, keadaan umat muslim sangat tertindas dan tersiksa oleh kaum musyrik, namun setelah beliau berhijrah, kekuatan Islam pun mulai tumbuh berkembang semakin kuat hingga terbentuk sebuah negara Islam yang kemudian memiliki peraturan, pimpinan serta undang-undang tersendiri. Nah, oleh sebab itu, peristiwa hijrahnya Rasulullah saw ini dijadikan awal penanggalan masuknya tahun baru hijriah atau 1 Muharram, karena diharapkan dengan itu semua, perjauangan Rasulullah saw akan bisa selalu dikenang oleh seluruh umat muslim akan pengorbanan dan semangat beliau dalam menyebarkan ajaran Islam. Selain itu, dengan hijrahnya Rasulullah saw juga telah menunjukkan bahwa Allha swt membedakan mana yang haq dan mana yang bathil, yang artinya membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Kemudian mungkin mucul lagi pertanyaan, mengapa bulan Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama dalam tahun Hijriah?... Seperti yang telah diriwayatkan, bahwa Rasulullah saw keluar dari kota Mekkah pada hari kamis akhir bulan Shafar, kemudian keluar dari tempat persembunyiannya di gua Tsur yaitu pada tanggal 2 Rabi'ul Awwal atau 20 september 622 M untuk melakukan perjalanan menuju ke Madinah. Menurut al-Mas'udi, Rasulullah saw memasuki Madinah yaitu tepat pada malam 12 Rabi'ul Awwal. Sedangkan Umar dan para sahabatnya menetapkan awal bulan masuknya bulan Hijriah adalah bulan Muharram bukannya bulan Rabi'ul Awwal karena semata-mata Umar dan para sahabat memandang karena bulan Muharram adalah bulan yang merupakan mula-mula Rasulullah saw berniat untuk berhijrah. Selain itu juga, dibulan Muharram ini jugalah para jama'ah haji baru selesai melaksanakan dan berpulang dari prosesi hajinya kenegeri mereka masing-masing. Nah, maka dengan adanya keputusan tersebut, maka ditetapkanlah bahwa hijrahnya Rasulullah saw itu jatuh pada bulan Muharram serta di pandang patut sebagai permulaan tahun dalam kalender Islam.



Mungkin hanya itu saja yang bisa saya bagikan dalam artikel yang sempat telat saya posting ini. Mohon maaf jika ada kesalahan, dan mohon koreksinya, karena ini adalah berhubungan dengan agama, jadi saya mohon, jika ada kesalahan, saya mengharapkan kritik serta sarannya yang membangun dari kawan semua.

Terimakasih banyak...

...Selamat tahun baru Islam 1432 Hijriah...